Terumbu karang terdiri dari jenis-jenis karang yang sangat beragam. Karang ini, terbentuk dari ribuan organisme kecil yang disebut polip. Struktur polip dan kerangka karang sebetulnya merupakan gabungan dua struktur yang sederhana. Polip terdiri dari dua lapisan sel, yaitu epidermis dan gastrodermis. Lapisan bukan jaringan antara gastrodermis dan epidermis disebut mesoglea.
Polip terdiri dari: filamen mesentery yaitu suatu pembatas yang bentuknya membulat yang membagi badan menjadi beberapa bagian. Polip ini terdiri dari nematocyst, yaitu semacam tentakel atau belalai beracun, yang digunakan untuk menangkap makanan, pharynx atau kerongkongan, lapisan horizontal dalam kerangka, dan colimella, yaitu sumbu utama corallite yang terdapat di bawah mulut. Corallite adalah bagian dari kerangka yang dimiliki oleh satu polip. Dinding kerangka di sekitar polip disebut theca.
Elemen pembentuk polip yang lain adalah calice, yaitu bukaan pada corallite, coenosarc (jaringan karang yang membentang dipermukaan koral antara polip, coenosteum (bahan kerangka di sekeliling corallites, dan corallum, yaitu kerangka karang. Anatomi karang juga termasuk lempengan kapur (calcareous) yang disebut sebagai septa. Septa ini meligkar membentuk dinding pusat corallite. Ada dua jenis septa, yaitu: septa bagian dalam (insert septa) yang terletak di bawah dinding corallite dan septa bagian luar (exsert septa) yang mencuat ke atas dinding corallite.
Karang terdiri dari dua jenis, yaitu karang lunak dan karang keras. Karang tumbuh menjadi bentuk yang beragam. Karang dapat berbentuk membulat dengan rongga di dalamnya (placoid) seperti Tubastrea coccinea (karang cawan jingga) dan Favia fragum (berbentuk bola yang berlekuk). Karang ada pula yang meandroid, yaitu meliuk. Dalam bentukan ini corallite membangun rangkaian dalam dinding yang sama seperti dalam jenis Dendrogyra cylindrus (karang kolom). Yang lain tumbuh menjadi bentuk kepompong, bola (spheroid), dan phalecoid seperti pada Eusmilia fastigiata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar