Pelaku mpa ini bernama Juma ali bertempat didesa harapan, kecamatan bonto sikuyu kabupaten kepulauan selayar , juma ali berumur 30 tahun dan mempunyai pekerjaan sebagai nelayan, dia sudah menjadi anggota mpa ini dan cukup lama bergelut dalam usaha mpa ini, dan pada saat program memberi dana bantuan untuk usaha mpa dia berkesempatan mendapatkan dana batuan sebesar Rp.1.000.000, dalam melakukan usaha mpa ini dia sering mendapattkan pelatihan yang didapatkan diantaranya dari program dari pelaku coremap II, dan dalam melakukan kegiaatan mpa dia berhasil sesuai bidang yang digelutinya, Secara singkat dia sudah lama dalam melakukan usaha ini namun sering ditemukan hambatan yang dihadapi, berupa alat tangkap belum maksimal,cuaca buruk, dan pada bulan desember sampai april ikan jarang sekali ditemukan.
Dalam proses kegiatan yang dia lakukan dari mpa meliputi cari ikan,kemudian tangkap, lalu dijual ke pasar, hasil yang sering di dapatkan dari hasil nelayan yaitu kepiting, dan dalam waktu 1 bulan dia bisa mendapatkan 80 kg kepiting dan 484 kg pertahun.
Selanjutnya pekerjaan tersebut dilakukan secara perorangan, dan pemasarannya menjual sendiri ke pengusaha local, secara teknis, dia sudah menguasi materi yang telah di berikan dari mpa dan masih perlu diadakan pembingbingan lebih lanjut. Manfaat yang di rasakan dari program coremap bagi keluarga juma ali dapat meningkatkan pendapatan keluarga, dan setelah menjalankan mpa pendapatannya meningkat, yang sebelum adalah Rp.300.000perbulan menjadi Rp.500.000/bulan.
Dia berkomentar dan mengucapan syukur dan terima kasih kepada pelaku coremap II karena dengan adanya dpl di desa kami sehingga kehidupan kami jauh lebih baik semoga berlanjut program coremap fase III.
2. Budi daya lobster - Pahri
Bertempat didesa pati kuya, kecamatan bonto, kabupaten kepulauan selayar, pelaku usaha mata pencahariaan alternatif ini bernama PAHRI ADI umur 32 tahun, dengan nomer kontak 085255415936, kegiatan yang dilakukan yang digelutinya sekarang adalah budi daya lobster, yang sebelumnya basisnya adalah bertani. Pada saat dana di gelontorkan dia berkesempatan mendapatkan dana sebesar Rp.1.000.000.
Selama dia bergelut di mata pencahariaan alternatif ini banyak mengalami kendala seperti keterbatasan modal untuk penyediaan bibit lobster yang banyak, Sering sekali di desanya diadakan pelatihan atau pendampingan usaha mata pencahariaan yg didapatkan dari para pelaku coremap II, setelah melakukan pendamoingan usaha itu dan hasilnya berhasil. Ada beberapa hambatan yang sering di hadapi yaitu keterbatasan kemampuan permodalan untuk penyediaan bibit lobster dan solusinya dengan kehadiran coremap II didesa sangat membantu. Proses kegiatan usaha ini meliputi cari,beli,pelihara, lalu dijual kepada pengusaha lokal. kemudian produk jasa yang di hasilkan diantaranya lobster, Ikan janu, dan Jumlah lobster yang di dapat dalam 1 tahun 1000 ekor, usaha kerjasama yang dilakukan usaha itu secara kelompok, pemasaran lokasi/target pemasaran yang dia lakukan adalah jual sendiri ke pengusaha local. Dan secara teknis dalam penguasaan usaha mpa yaitu menguasai secara penuh, karena sudah terlatih. Kemudian manfaat yang di rasakan bagi keluarganya pahri adalah dapat menghidupi keluarga sehari-hari, dapat menyekolahkan anak, dan dapat membangun rumah. Manfaatnya bagi masyarakat lain yaitu dapat mengikuti jejak yang dilakukan oleh pahri untuk masyarakat para nelayan sekitar. Setelah menjalankan mpa ada peningkatan pendapatan yang lumayan, yang sebelum adanya bantuan coremap II hasilnya rata-rata Rp.1.500.000/bulan, setelah ada coremap II menjadi Rp.2.000.000/bulan berarti ada kenaikan sebanyak Rp. 500.000/bulan. Pahri berkomentar sebagai masyarakat nelayan, kami mengucapan terima kasih kepada pemerintah RI dan bank dunia atas bantuannya melalui coremap II yang sangat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat RI, khususnya masyarakat kab. Kepulauan selayar yang termasuk lokasi program, dan juga pahri memaparkan manfaatnya yang didapatkan dari program tersebut diantara lainnya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dan dapat menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi.
3.. Peternak dan pedagang sebagai mata pencahariaan alternatif
Taiyeb 43 Tahun dan Murtini 29 Tahun adalah pelaku usaha mata pencahariaan alternatif yang bertempat didesa batu bingkung, kecamatan pasimarannu, kabupaten kepulauan selayar. Kegiatan usaha yang dilakukan adalah peternak dan pedagang. Dalam mengikuti Pelatihan atau pendampingan yg didapatkan dari program adalah materi yang penyampaian dari LPSTK, LKM, MD ada peraturan yang menyatakan bahwa ketika meminjam harus benar- benar mampu menggantikan dana tersebut, apa dengan cara peternak /pedagang. pengalaman tiyeb melakukan usaha kegiaatan mpa adalah Sangat menguasi materi kerena belajar dari pengalamannya.
Dalam melakukan mpa ini hambatan yang sering di hadapi adalah masih kurangnya dana, masih mencari dana untuk tambahan,dan didalam melakukan usaha tersebut kegiatannya meliputi prosesnya beli bibit kambing lalu dipelihara, Sedangkan martini dalam usaha berdagangnya itu, prosenya adalah beli bahan yang akan diperdagangkan misalnya makanan ringan , beras, tepung, kemudian Taiyeb dalam beternak menghasilkan Kambing 5 ekor pertahun sedangkan martini dalam berdagang hasilnya diantaranya makanan ringan,baras,jagung.
Dalam melakukan usaha ini dilakukan secara perorangan, dan pemasarannya dijual ke masyarakat disekitar, dan secara teknis dan materi yang dia telah dapatkan dari MPA, dia sudah Mahir dalam melakukan usaha mata pencaharian alternatif. Setelah melakukan MPA ini banyak Manfaat yang dirasakan bagi keluarga taiyeb bisa menyekolahkan anak sampai keperguruan tinggi dan bisa. Dan manfaat bagi lingkungan desa tidak ada dampak yang mengganggu lingkungan, Bagi masyarakat lain manfaatnya adalah Dulunya masyarakat jauh membeli bahan bahan untuk keperluan rumah tangga, sekarang mereka tidak perlu lagi jauh jauh membeli bahan tersebut. Setelah menjalankan MPA,dan sebelum adanya Coremap II pendapatannya Rp. 15.000/perhari, Setelah ada Coremap II Rp.40.000 Rp.50.000/perhari. Komentar yang mereka kemukakan adalah Merasa Nyaman setelah adanya Coremap bagi ada juga dampak yang di hadapi tapi tidak terlalu berat, untuk menjalani semua itu. Manfaatnya jelas sekali sangat membantu kebutuhan keluarga, dan dapat menyekolahkan anak saya sampai ke perguruan tinggi.
4. Peternak - Yaman
Desa bonea, kecamatan Pasimarannu, kabupaten Kepulauan selayar ada seseorang yang melakukan usaha mata pencahariaan alternatif yang bernama Yaman dengan nomer kontak 081355455896, Usaha yang dia lakukan yaitu Ternak kambing, dan setelah ada program MPA dan ada bantuan dana dia berkempatan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp. 4.000.000 (1x pinjam Rp. 2.000.000)(2x pinjam Rp. 2.000.000).
Dalam melakukan usaha tersebut banyak pengalaman yang telah dimikinya melalui bimbingan coremap sehingga kegiaatan MPA nya menjadi lebih baik, sedangkan hambatan nya hampir tidak ada karena dia sudah berpengalaman, dan dalam hal masalah dana dari MPA kelompoknya setiap tanggal penyetoran tidak ada kelompok yang terlambat semua lancar.
Dalam melakukan kegiatan proses usaha yaman tersebut diawali dengan Beli bibit kambing, betina dan jantan, setelah itu dalam selama kurun waktu 3 bulan dan jumlah kambingnya, Induk nya 40 ekor x 2= 80ekor sedangkan harga kambing dijual seharga per 1 ekor x 4.000.000, dan usaha ternak kambing tersebut dilakukan sendiri tidak berkelompok.
Dalam hal pemasaran ia jual ke pasar secara langsung sendiri, secara teknis dia sudah mahir dalam mpa tersebut. Sedangkan dalam usaha tersebut berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan dapat menyekolahkan anaknya samapai sarjana, dan manfaat bagi lingkungan desa adalah tidak ada yang berpengaruh dalam usaha yaman yang ia lakukan sehari hari. Sedangkan bagi masyarakat lain di daerahnya sangat bermanfaat karena sekarang masyarakat tidak perlu jauh jauh menjual penghasilannya, tapi sekarang dijual dikampung sendiri. Sebelum adanya mpa penghasilan mereka cuma mendapatkan 50% dari total penghasilan yang dia dapatkan, setelah adanya mpa mereka mendapatkan 75% dari pedapatan tersebut. Yaman berkomentar dengan adanya mpa mereka senang karena bisa mendapatkan modal tambahan untuk membeli bibit kambing .
5. Usaha jual beli ikan basah dan kering - Nurwahidin
Nama pelaku mata pencahariaan alternatif ini bernama Nurwahidin bertempat didesa tambolongan Kecamatan bontosikuyu Kabupaten kepulauan selayar, dan berumur 35tahun. Jenis kegiatan yang dilakukan usaha MPA itu adalah Jual beli ikan kering & basah (ikan es). Saat dana cair dari program coremap tersebut nurwahidin berkesempatan mendapat bantuan dan sebesar Rp.2.000.000, dalam melakukan kegiaatan MPA, dia tidak menanam pada saat musim teduh, karena hasilnya kurang. Dalam melakukan usaha itu hambatan yang sering di hadapi adalah kurang nya modal, dan lokasi yang musiman. Saat diberi bantuan modal dari coremap pada waktu yang tepat sesuai musim maka usahanya berhasil dan sangat memuaskan katanya. Dalam proses kegiatan usaha nya diawali Beli tali secukupnya, pembibitan, selanjutnya dibawa kebentangan, selanjutnya menunggu waktu untuk di panen. Jumlah 100kg/bulan, dan pemasaran dilakukan secara local. secara teknis dia sudah menguasai materi MPA.
Manfaat yang dirasakan bagi keluarga setelah melakukan usaha MPA ini adalah bisa menunjang kebutuhan keluarga, sedangkan bagi lingkungan desa Tidak merusak terumbu karang.
Bagi masyarakat lain, nurwahid sebagi contoh yang baik. Dalam melakukan usaha MPA ini dia mempunyai peningkatan pendapatan, Sebelum adanya bantuan dari Coremap II penghasilannya hanya Rp.100.000/bulan, setelah mendapatbantuan bisa meningkat menjadi RP.150.000/ perb ulan. Dia berkomentar sebagai masyarakat petani Rumput laut berjemur dilaut sangat melelahkan, dikala panen dengan hasil yamg sangat buruk sehingga dia ikut dalam program usaha mpa.
6. Usaha Budidaya lobster - Ernawati
Dia bernama ERNAWATI umur 28 tahun dengan nomor kontak 085255641859 bertempat tinggal didesa Bonerote Kecamatan Pasimarannu Kabupaten Kepulauan selayar, sebagai pelaku usaha MPA. Jenis Kegiatan usaha yang dia lakukan yaitu budi daya lobster, pada ssat dana tutun dari program dia berkesdempatan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp.2.107. 150 dan yang dua Rp.2.500.000 Total nya Rp.4.107.150 dan Pelatihan atau pendampingan yg didapat kan dari program mendapatkan bimbingan dari MD/LPSTK, sedangkan hambatan yang sering dihadapi adalah konsumen yang selalu menunggak/berhutang dan di bayar tidak tepat waktu sehingga menghambat modal yang dibutuhkan, dan memberikan kesempatan kepada konsumen dengan supaya dicicil/kredit setiap hari.
Sedangkan proses kegiatannya meliputi diawali dengan Barang dipesan langsung dari makasar dan selayar dan di pasarkan dan dijual langsung ke kios dan di pasarkan keliling. Produk yang dihasilkan meliputi beras,terigu,gula pasir. Dan jumlahnya dalam penjualan Beras 100kg, Terigu 240kg , Gula pasir 100kg dalam perbulan. kemudian kerjasama anggota kelompok dalam usaha ini sangat baik . dan pemasaran/target pemasaran yang dia inginkan di Bonerote dan sekitarnya. Lalu Penguasaan teknis MPA dai sangan menguasai, dan sangat perlu bimbingan ke depan.
Manfaat yang di rasakan bagi keluarga setalah menjalankan usaha MPA ini meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga, sedamgkan bagi lingkungan desa tidak merusak lingkungan atau terumbu karang, karena usaha ini tidak merusak. Kemudian manfaat bagi masyarakat lain adalah dapat terpenuhinya kebutuhan disekitar daerah. jumlah peningkatan pendapatan setelah menjalankan MPA dan sebelum adanya MPA Rp.450.000 setelah adanya MPA meningkat menjadi Rp.1000.000, dan ernawati berkomentar bahwa untuk coremap adalah proses kredit yang tidak terlalu berbelit belit seperti di program yang lain dan sangat sederhana dan sangat membantu dan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga.
7. Usaha Mata pencahariaan alternatif
Nama pelaku usaha MPA ini diantaranya Arfih (081354998784), H.Jafar , Jerana, bertempat didesa majapahit kecamatan pasimarannu kabupaten kepulauan selayar, jenis kegiatan yang mereka lakukan diataranya pertukaran, rumput laut, dan jualan, sedangkan pelatihan atau pendampingan yg didapat kan dari program adalah materi tentang cara melakukan usaha yang baik. Dalam melakukan usaha MPA ini mereka Jatuh bangun namun akhirnya berhasil. Sedangkan hambatan yang sering dihadapi adalah kurangnya dana yang disalurkan dari program sangat terbatas, dan solusinya yaitu dana mereka minta ditambahkan setelah pengembalian dari tiap peminjam dibulan berikutnya. Kemudian proses kegiatan usaha ini meliputi diantaranya Petani rumput laut awalnya membeli tali dan bahan lainnya yang di butuhkan kemudian melakukan pembibitan dan pemeliharaan, dan hasilkannya.
Kerjasama pemasarannya rumput laut dijual secara lokal. Dan penguasaan teknis MPA sangat mengusai secara penuh.
Disaat usaha MPA ini berjalan dengan lancar maka manfaat yang di rasakan bagi keluarga bisa meningkatkan taraf hidup keluarha dan manfaatnya bagi lingkungan desa adalah baik karena kegiatan ini tidak merusak ekosistem laut. Kemudian bagi masyarakat lain adalah masyarakat lain mulai mengikuti dan bersemangat ikut seta menanam rumput laut.
jumlah peningkatan pendapatan setelah menjalankan MPA Rp.150.000 pendapatan awal sebelumnya setelah adanya MPA menjadi Rp.300.000. Mereka berkomentar sangat bersyukur dengan adanya MPA ini dan manfaatnya sangat membantu taraf hidup keluarga.
8. Usaha Pukat ikan – jalang
Nama Pelaku usaha MPA ini adalah Jalang berumur 40 Tahun bertempat didesa polasi kecamatan bonto sikuyu Kabupaten selayar. Jenis usaha yang dilakukan adalah kegiatan Pukat ikan dan pada saat proram coremap ada bantuan dana dan dia berkesempatan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp.1.000.000.
Hambatan yang sering di hadapi adalah masih terbatasnya peralatan yang dimiliki,peralatan yang terbatas, jalang memoohon tambahkan peralatan, dan mohon bantuan persediaan. Dalam proses usaha tersebut proses kegiatannya meliputi membeli bahan bahan, dan memproses hingga sampai dipakai oleh konsumen. Usaha tersebut menghasilkan Ikan kepiting, dengan Jumlah 70kg perbulan. Setelah mendapatka hasil nya jalang melakukan pemasarannya ke daerah bamtang, dan dalam melakukan kegiatan usaha mata pencahariaan alternatif ini dia sangat menguasai secara penuh. Dan selama usaha ini berjalan Manfaat yang di rasakan dari usaha MPA ini bagi keluarga baik karena kehidupan keluarga lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan bagi lingkungan desa mempunyai pengaruh baik karena kegiatan ini tidak merusak ekosistem terumbu karang. Dan setelah menjalankan MPA ini jumlah peningkatan pendapatannya Rp. 600.000 yang sebelumnya hanya 400.000 , dia berkomentar bahwa usaha ini baik sekali untuk perkembangan nya.
9. Usaha jual beli sembako - ariswati
Bertempat didesa barugala kecamatan bontomanai kabupaten Kepulauan selayar, yang bernama Ariswati Umur 51Tahun selaku usaha mata pencahariaan alternatif, dengan latar belakang pekerjaanya dulu adalah bertani. Dalam melakukan usaha MPA ini ariswati melakukan kegiatan usaha jual beli sembako, dan pada saat ada bantuan dana dari program coremap dia berkesempatan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp.2.000.000 sedangkan basic usaha nya dulu adalah jualan kue tradisional. dalam melakukan usaha MPA ini sering diadakan Pelatihan atau pendampingan yg didapat kan dari program bimbingan dari MD/LPSTK, dan pengalamannya ariswati dalam melakukan kegiatan MPA ini menjadi lebih baik dan memahami.
Dalam usaha ini hambatan yang di hadapi Masih kurangnya dana bantuan yang didapatkan, untuk melakukan usaha MPA ini, dan solusi adalah mencari tambahan dana. Dalam usaha MPA yang dilakukan ariswati adalah kegiatannya meliputi pembelian barang secara langsung. Dan Produknya diantaranya Gula, sabun (dll kebutuhan RT).
Dalam usaha jual beli sembako dilakukan secara Perorangan, sedangkan pemasaran meliputi daerah Lokal (dirumah ). Dalam melakukan usaha ini ariswati dalam penguasaan teknis MPA masih harus ditingkatkan.
Manfaat yang di rasakan bagi keluarga setelah menjalankan MPA ini adalah kebutuhan sehari hari dapat terpenuhi. Sedangkan manfaat bagi masyarakat lain yaitu dapat membeli kebutuhan sehari-hari, karena dekat dengan tempat tinggalnya. Dalam melakukan usaha ini terdapat peningkatan pendapatan sebesar Rp.100.000/bulan. Dan dia berkomentar sebelum adanya coremap usahanya masih jual kue tradisional setelah ada coremap, dengan adanya pinjaman dana bergulir maka dia dibuka usaha jual beli sembako.
10. Usaha jaring lobster- Arsing
Nama pelaku usaha mata pencahariaan alternatif ini adalah Arsing umur 30 tahun dengan nomer kontak 081355296913 bertempat didesa kahw kecamatan bontoharw kabupaten kepulauan selayar. Dengan kegiatan usaha kerambat tancap setelah ada usaha MPA ini, dia menjadi seorang nelayan penjaring lobster. Dan pada saat program usaha MPA ini memberikan bantuan dana dia berkesempatan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp.1.000.000. Dan pelatihan atau pendampingan yg didapatkan dari program usaha MPA ini adalah melakukan pelatihan kerambat tancap, dan sebelum ada pelatihan banyak hambatan tapi setelah ada pelatihan hambatan sudah kurang.
Dalam melakukan usaha ini hambatan yang sering dia dihadapi adalah kurangnya modal yang digunakan untuk usaha MPA tersebut. Kegiatan usaha tersebut meliputi mengumpulkan bahan, menentukan lokasi, mendirikan keramba, memasang jaring, memasukan bibit lobster. Dan hasil tangkapanya adalah Ikan loster, dan Jumlahnya 150kg/6bulan, lobster sn super Rp. 150.000/kg lobster sn tikus Rp.250.000.
Kerjasama yang dilakukan antar anggota kelompok baik , target pemasaran adalah mengekspornya ke luar negri. Dalam usaha ini arsing dalam penguasaan materi MPA sudah Mahir. Dalam melakukan kegiatan usaha MPA ini manfaat yang di rasakan memuaskan bagi keluarga, ada peningkatan pendapatan dari sebelumnya. Dan manfaat bagi lingkungan desa adalah Tidak ada masalah, sedangkan bagi masyarakat lain, tidak ada masalah . dan jumlah peningkatan pendapatan setelah menjalankan MPA adalah Pendapatan awal 100.000 setelah ada MPA 150.000, dan Arsing bekomentar dia dapat merasakan banyak sekali hambatan tetapi setelah lama kelamaan sudah bisa diatasi dan hasilnya sangat memuaskan.
11. Usaha Budi daya ikan Karang - abdul rauf
Nama pelaku MPA ini bernama abduk rauf 085399752727 dan Tangkala yang bertempat didesa bontolebang kecamatan bontoharu kabupaten kepulauan selayar. Kegiatan yang dilakukan yaitu budi daya ikan karang. Dan pelatihan atau pendampingan yg didapatkan dari program adalah materi budidaya ikan karang, dalam melakukan usaha tersebut pengalaman kegiatan MPA yang mereka lakukan telah berhasil, namun masih ada hambatan yang di hadapi yaitu Pemasaran (ikan murah), perlu ada solusi yang sangat membantu. Sedangkan proses kegiatan usaha tersebut meliputi pembuatan keramba, pembelian bibit, pemeliharaan bibit (dikasih makan 2xsehari), dan pembersihan keramba, setelah itu baru panen. Dan hasilnya Ikan yang siap dipanen. jumlah Ikan yang sudah siap dipanen Tanokala sebesar Rp.9.460.000 (hasil panen)
Kemudian kerjasama yang dilakukan anatara anggota kelompok yaitu semua mencari harga tertinggi diluar desa, dan pemasaran di daerah boner, dan menjualnya pada pengusaha pembeli ikan dibenteng. Dan sipembeli di selat benteng sebelah timur desa.
Dengan penguasaan teknis MPA menguasi penuh, dan setelah usaha ini berjalan dengan baik manfaat yang di rasakan bagi keluarga adalah adanya peningkastan pada ekonomi keluarga. Sedangkan bagi lingkungan desa adalah tidak mempengaruhi terunbu karang,dan terjalin keakraban pada tetanggga dengan kerja sama pembuatan kerabah, alat tangkapnya juga ramah lingkungn lingkungan. Sedangkan bagi masyarakat lain pada saat Pasca panen banyak masyarakat lain yang mengikuti jejaknya membuat keramba untuk budi daya ikan karang. Dengan usaha MPA berhasil maka ada peningkatan pendapatan setelah menjalankan MPA yang dulunya 1 juta sekarang menjadi 1juta lebih. dia berkomentar bahwa aktifitas sehari-hari lebih padat karena mencari ikan ikan kecil untuk di berikan kepada ikan yang dibudidayakan .
12. Usaha Perikanan – Ahmad
Ada pelaku usaha mata pencahariaan alternatif yang bernama Ahmad dengan nomer kontak 085756986859 dan salahudin dengan nomer kontak 081543290680, yang bertempat tinggal di desa bujanga sombaia kecamatan bontosikuyu kabupaten kepulauan selayar. Usaha kegiatannya adalah perikanan dan jual beli bensin. Sedangkan dalam melakukan usaha tersebut ada sedkit hambatan yang dihadapi yaitu Modal, oleh karena itu kegiatan usaha ini agak sedikit terhambat. Setiap hari ahmad melakukan kegiatan usaha penangkapan ikan dilaut, dan hasil dari penangkapan tersebut dihasilkan Ikan 0,5ton perbulan. Usaha ini dilakukan secara perorangan dan pemasrannya dijual ke pasar lokal, sedangkan pengetahuan yang dimilki oleh dia dalam usaha MPA dapat dikatakan sudah mahir.
Selama kegitan usaha ini berjalan dengan bail, maka manfaat yang dirasakan bagi keluarganya adalah mampu memenuhi segala kebutuhan rumah tangganya. Sedangkan manfaat bagi lingkungan desa adalah tidak berpengaruh karena penangkapan ikan tidak merusak terumbu karang, sementara usaha MPA ini berjalan dengan baik maka pendapatnnya terjdi peningkatan pendapatan sebesar Rp.500.000 . dan dia berkomentar bahwa aktifitas sehari hari lebih padat karena mencari ikan ikan kecil untuk di berikan kepada ikan yang di budidayakan.
13. Usaha Nelayan – Dahlan
Seorang pelku usaha mata pencahariaan alternatif yang bernama Dahlan dengan nomer kontak 085341978173 dan bertempat tinggal didesa pamatata kecamatan bontomatene kabupaten kepulauan selayar, kegiatan usaha yang dilakukan sekarang sebagai nelayan sebelumnya dia bekerja sebagai petani. Pada saat dia menjadi anggota usaha MPA dan adanya bantuan dari coremap maka dia mendapatkan dana bantuan sebesar Rp.2.000.000.
Sementara itu dalam melakukan kegiatan usaha MPA ini dia berhasil dan menguntungkan. Saat usah tersebut berjalan dahlan sering sekali mengalami hambatan yang di hadapi, misalnya pada musim timur tidak bisa melaut karena keadaan cuaca, solusinya tambahan modal supaya bisa meningkatkan peralatannya agar pada saat musim yang lain dia dapat menangkapap ikan yang banyak. Dalam melakukan usaha tersebut ada ada beberapa tahapan sederhana diantarnaya mencari menangkap dan dijual, setelah dia melaut maka hasilk yang didapatkan adalah Ikan gurita dengan Jumlah 90kg perbulan, dalam melakukan usaha ini dilakukan secara perorangan sedangkan pemasarannya dilakukan sendiri dan dijual secara lokal
Didalam usaha tersebut ahmad merasakan manfaatnya diantaranya manfaat yang dirasakan bagi keluarga dapat meningkatkan taraf hidup. Kemudian manfaat bagi masyarakat lain adalah sebagai contoh yanga baik bagi para nelayan sekitarnya. Dalam melakukan usaha tersebut ada peningkatan pendapatan yang tadinya 700.000 sekarang sudah mencapai 1.000.000. dan dia berkomentar dan mengucapan syukur dan terima kasih kepada pelaku coremap karena berkat adanya MPA taraf kehidupannya dapat meningkat meskipun sedikit.
14. Usaha kios dan pengeringan ikan - Pelaku MPA
Ada beberapa orang yang melakukan kegiatan usaha MPA ini diantaranya namanya adalah Nuryati, Sari alang, Muh.Rum dengan nomer kontak 081543431379 dan 081543176834 dengan bermukim di desa menara indah kecamatan bonto mateng kabupaten kepulauan selayar. Jenis usaha yang mereka lakukan meliputi kegiatan kios, pengeringan ikan, rumput laut . dan pada saat program MPA ini menggelontorkan dana pinjaman , mereka berkesempatan mendapatkan bantuan dengan Jumlah dana diantaranya 1.000.000, 1.500.000, dan 2.000.000. dalam melakukan usaha MPA ini selalu ada pelatihan atau pendampingan yg didapatkan dari coremap II melalui LPSTK tentang cara budi daya rumput. Mereka mempunyai pengalaman dalam mel;akukan kegiatan usaha MPA yaitu Maju mundur, karena ada beberapa hambatan sering dihadapi yang diantaranya permasalahan pada modal dan penjualan, sering ada penyakit pada rumput laut, Solusinya adalah pinjaman dana dari LKM atau dana bergulir yg ada didesa. Dalam melakukan usaha ini proses kegiatannya meliputi pembelian bahan baku atau bibit, pengikatan, penanaman, pemelihaan , panen. Sedangkan produk yang dihasilkan dalam usaha tersebut yaitu rumput laut, dan jumlah dihasilkan 500kg/700kg perbulan, dalam melakukan usaha pemasarannya yaitu mencari pasar mana yang tinggi itu yang diberikan/dijual, dalam kegiatan usaha MPA ini secara teknis dia sudah mahir dan dikuasai secara penuh. Seiring dengan berjalanya usaha tersebut dia merasakan manfaat yang di rasakan bagi keluarganya diantaranya sudah bisa mencukupi kehidupan sehari hari, dan manfaat bagi lingkungan desa tidak mempengaruhi terumbu karang. Sedangkan manfaat bagi masyarakat lain adalah masyarakat lain ingin meniru untuk mengelola rumput laut juga. Dan peningkatan pendapatan setelah menjalankan MPA 500.000/perbulan menjadi 600.000/perbulan. Dia pun berkomentar dalam suka dan duka menjalani usaha MPA ini sukanya karena pekerjaan tidak terlalu berat dan dapat mengahsilkan pendapatan yg lumayan untuk kebutuhan sehari hari, sedangkan dukanya kalau terjadi penyakit pada budidaya rumput laut terkadang mengalami kerugian dan modal yang belum dilunasi sehingga sulit untuk mengangsur .
15. Usaha kue tradisional –Hj.Aridaeng
Bertempat tinggal didesa bontosungu kecamatan bontoharu kabupaten kepulauan selayar yang bernama HJ.Aridaeng umur 60 tahun, Kegiatan usaha yang dilakukan adalah jual kue tradisional di pasar. dalam program MPA ini diadakanya suatu bantuan dana dari program MPA ini, dan dia berkesempatan mendapatkan bantuan dana yang dipinjam Rp.1.000.000. sealin itu dari pihak program MPA ini sering diadakan pelatihan atau pendampingan yg sosialisasi /penyampaiannya dilakukan LKM. Kemudian dia tealah banyak mempunyai pengalaman melakukan kegiatan MPA dan hasilnya berhasil dengan baik.
Selama melakukan kegiatan usaha ini hambatan yang di hadapi belum ada hambatan, karena program ini baru berjalan 5 bulan. Sedangkan Proses usaha tersebut meliputi kegiatan pembutan kue dilakukan dirumah, kemudian dipasarkan dipadang & benteng, sedangkan produk dijual adalah kue tradisional kalakere,Borobudur dan Jumlahnya kira-kira 200sampai 300 buah/ perhari. .
Dalam melakukan usaha tersebut dia memperkerjakan 1 orang anggota , sedangkan kelompok anggota yang lain bekerja/membuat kue dirumah masing masing, kemudian pada saat memasarkan produk dan dipasarkan secara langsung oleh pelaku usaha, di pasar padang dan pasar benteng, bahkan pembeli datang ke lokasi pembuatan kue (rumah). Maka dari itu usahanya berjalan dengan laris dan mengusai materi dari MPA dan mengusai tehnik pembuatan kue tradisional. Selama usaha itu berjalan manfaat yang di rasakan bagi keluarga, Pelaku usaha mampu menyekolahkan samapai cucunya sedangkan manfaat bagi lingkungan desa yaitu tamu tamu dari luar desa sering mencari kue tradisional untuk di bawa pulang sebagai oleh-oleh. Sedangkan manfaat agi masyarakat lain adalah masyarakat yang membutuhkan kue tradisional bisa dating ke tempat ini karena disini tidak pernah kehabisan stock. Selama usaha ini berjalan dengan lancar ada jumlah peningkatan pendapatan setelah menjalankan MPA ini, Pendapatan awal 1.000.000/bulan peningkatannya kira-kira 1.500.000/bulan. Dan pelaku usaha MPA ini berkomentar masih perlu tambahan modal masih untuk memebeli peralatan karena masih menggunakan oven pembakaran biasa.
16. Usaha Abon ikan – Andi Raja
Di desa bonto lampangan kecamatan kuki kabupaten kepulauan selayar menyimpan seorang usaha pencahariaan alternatif yang bernama Andi raja berumur 43 Tahun, dulunya dia seorang petani setelah melakukan usaha MPA ini dia menjadi penjual abon ikan di pasar, dalam menjadi anggota dari pihak program coremap II melalui LKM program bantuan dana dan andi berkesempatan mendapatkan dana bantuan sebesar 10.000.000. Dalam melakukan usaha MPA ini dia sering mendapatkan pelatihan atau pendampingan yg didapat kan dari P2KP di desanya. Dalam melakukan usahanya ini dia lumayan berpengalaman Pengalaman namun tidak luput dari hambatan yang di hadapi seperti kurangnya modal usaha untuk menunjang usahanya itu. Di dalam melakukan usahanya itu proses kegiatannya meliputi pembelian ikan ,dimasak, lalu dipisahkan dari tulang, dan diberi bumbu lalu digoreng sampai matang, kemudian adonan direbus dikukus peres dan kemaskan, dan produk siap dipasarkan. Dalam sehari ia bias membuat 5000 bungkus dengan rincian 100 bungkus dengan 50 ekor ikan. Dalam melakukan pemasaran tergantung dari permintaan .
Secara singkat dia sudah lumayan lama dalam melakukan usaha MPA ini dan banyak manfaat yang dirasakan, contohnya bagi keluarga dia dapat mencukupi ke butuhan keluarga sehari-hari sedangkan manfaat bagi lingkungan desa yaitu banyak mengikuti usaha pembuatan abon tersebut, sedangkan bagi masyarakat lain banyak yang ingin mengikuti usaha tersebut. Dalam melakukan usaha tersebut dia merasakan ada peningkatan pendapatan dengan pendapatan awal 1.000.000/bulan dan peningkatan kira kira kira 1.750.000/bulan, pelaku usaha MPA ini sangat senang dan dia berkomentar dalam usaha pembuatan abon ikan itu dia mengatakan dukanya dalam melakukan usaha MPA ini adalah fasilitas dan bahan lengkap sedangkan pemasaran belum terjamin karena tidak adanya promosi pemasaran sehingga masih perlu tambahan modal untuk pemasarannya dan peralatannya masih menggunakan oven pembakaran biasa.
17. Usaha Kios - Hasnah
Di sebuah desa lailoyoban kecamatan bontosikuyu kabupaten kepulauan selayar ada seorang usaha mpa yang bernama hasnah berumur 37 tahun, dan basic dia sebelumnya adalah seorang petani. Dalam melakukan usaha ini di mendapatkan bantuan dana 2x sebesar Rp.1.200.000 dan 2.500.000. usaha yang dia gelutinya ini sangat berhasil dengan apa yang diharapkan karena dia sering mendapatkan bimbingan dan pelatihan. Tetapi dalam melakukan usaha tersebut sering hambatan yang di hadapi, tapi semuanya itu dapat diatasi olehnya, dalam usahanya tersebut proses kegiatannya meliputi awalnya beli kulkas untuk pembuatan es batu tapi belum begitu memuaskan, dan mengalihkan usahanya untuk beli barang campuran, misalnya beli gula, terigu , biscuit rokok ,mie sedap , mie soto. Dan kerjasama anggota dalam melakukan usaha mpa ini Tidak ada masalah, begitu juga dengan pemasarannya tidak begitu terlalu sulit, lokasi pemasarannya secara lokal, diwilayah sendiri.
Dalam melakukan usahanya ini dia menguasaan teknis mpa secara penuh, sehingga dia untung dalam melakukan usaha MPA ini,manfaat yang di rasakan bagi keluarga adalah sudah bisa mencukupi ke butuhan keluarga sedangkan bagi lingkungan desa dampaknya tidak ada tapi manfaatnya tidak begitu penting, karena terumbu karang baik maka ekosistem lautnya semakin banyak atau biota laut melimpah. Sedangkan bagi masyarakat lain adalah untuk memudahkan barang barang yang akan dibutuhkan untuk kepentingan sehari hari, sehingga masyarakat tidak perlu jauh jauh membeli brang kebutuhan sehari-hari. Dan dia merasakan ada peningkatan pendapatan setelah menjalankan MPA dengan pendapatan awal tidak begitu memuaskan tapi dengan ada dana dari coremap untuk dijadikan dana simpan pinjam maka pinjaman itu begitu memuaskan dengan usahanya itu. Dan dia berkomenta dalam melakukan MPA tak ada masalah yang berarti.
18. Usaha Ikan asin - Siti jaenah
Siti hajaeni umur 40 tahun adalah seorang pelaku usaha mpa yang bertempat tinggal di desa parak kecamatan bontomanai kabupaten kepulauan selayar, dalam melakukan usaha ini dia menjadi anggota mpa ini dan banyak keuntungan yang ia dapatkan dari program mpa ini contohnya dia berkesempatan mendapatakan bantuan dana sebesar 1.000.000.
Secara singkat dalam usaha mpa ini dia tergantung musim dalam melakukan usaha ini, musim ikan dan musim tidak ada ikan, seain itu juga ada hambatan yang dihadapi modal , solusinya penambahan modal, membentuk arisan, mencari usaha usaha lain. Dalam sebulan dia dapat menghasilkan 40 kg samapi 80 kg perbulan. pemasaran local dilakukan dari pengolah langsung ke pembeli di pasar, sedangkan kemampuannya dalam penguasaan teknis mpa adalah tehnik pengusaan pengolahan masih perlu di tingkatkan.
Secara singkat usaha tersebut sudah dilakukan cukup lama dan ada manfaat yang di rasakan cukup baik bagi keluarga yaitu kebutuhan pokok sehari hari bisa terpenuhi semua dan pemakaian dalam jngka waktu tertentu/hari. Dalam melakukan usah itu ada jumlah peningkatan pendapatan setelah menjalankan mpa ada tambahan sekitar 75.000 dan siti jaenah berkomentar bahwa sangat dirasakan manfaat nya dan sangat membantu keluarga.
19. Usaha pedagang kaki lima – Rabina
Berikut ini adalah seorang pelaku usaha mata pencahariaan alternatif yang bernama Rabina umur 40 tahun dengan nomer kontak 081343739448, bertempat didesa lowa kecamatan bontosikuyu kabupaten kepulauan selayar. Dia adalah seorang pedagang kaki lima sedangkan dulunya adalah seorang petani rumput laut, dan pada saat ada program mpa dia ikut menjadi anggota dan pada saat program mpa mengeluarkan dana bantuan dia berkesempatan mendapatkan bantuan sebesar 2.000.000, seiring dengan kegiatan tersebut dia sering mendapat pelatihan atau pendampingan yang didapatkan dari program dan hasilnya dia cukup baik, sedangkan pengalaman melakukan kegiatan mpa cukup maju, meskipun kadang yang dihadapi hambatan yang utama yaitu modal kurang, dia meminta kepada pihak program agar mendapatkan tambahan modal dari lkm, dalam menjalankan usahanya tersebut dia mendapatkan manfaat yang cukup dirasakan bagi keluarga yaitu dapat meningkatkan taraf hidup, sedangkan bagi lingkungan desa tidak mempengaruhi terumbu karang, sehingga dampak positifnya masyarakat lain mengikuti jejak yang ia lakukan dalam usaha mata pencaharian alternatif lain. Dalam usahanya tersebut ada peningkatan pendapatan sebesar 150.000/bulan , dan rabina berkomentar bahwa dengan adanya bantuan dari lkm usahanya berjalan dengan lancar dan meningkatkan taraf hidup.
20. Usaha Budi daya Rumput laut – dg. Paerok
Dg paerok 45 tahun dengan nomer kontak 082188326126, dan syamsudin 47 tahun 081543256558, adalah seorang pelaku usaha mpa yang bertempat tinggal didesa bungaiya kecamatan bontomatene kabupaten kepulauan selayar, usaha yang dilakukanya adalah budi daya rumput laut dan pedagang/kios. Pada saat program menggelontorkan dana untuk membantu para anggotanya die berkesempatan mendapatkan bantuan sebesar 3.000.000, dan 4.000.000, sedangkan dalam melakukan usah tersebut sering ada pelatihan atau pendampingan usaha yang didapat kan dari program adalah materi tentang manajemen kelompok dan pelatihan mpa di makassar dalam kategori budi daya rumput laut, sedangkan hambatan yang utama modal yang terbatas sedangkan harga bibit laut tinggi selain itu masyarakat juga belum paham betul cara budi daya rummput laut yang baik dan benar, solusinya meminjam modal di lkm, dan terus mengadakan latihan cara budi daya dengan tenaga teknis yang berpengalaman di bidang ini. Dalam melakukan Proses budidaya rumput laut diawali menyiapkan tali, membeli bibit, mengikat rumput, dan menunggu hingga panen. Setelah itu baru yang dihasilkan adalah rumput laut yang sudah dikeringkan dan siap dijual, dan jumlahnya 100kg/40 hari dalam 1x panen. Dalam usaha ini dilakukan secara perorangan, sedangkan kerjasama pemasaran anggota/lokasi pemasaran yaitu masing masing mencari harga yang tinggi harga penawarannya.
Dalam penguasaan teknis mpa mereka sudah mahir, sehingga berdampak positif yaitu manfaat yang di rasakan bagi keluarga adalah bisa mencukupi kebutuhan keluarga sehari hari dan meningkatkan penghasilan sebesar 300.000/bulan , dan meningkatkan pendapatan keluarga sedangkan bagi lingkungan desa mengurangi pengerusakan terumbu karang, bagi masyarakat lain memotivasi masyarakat untuk budidaya rumput laut, dan Rp. 300.000, dan dia ber komentar sukanya meningkatkan pendapatan keluarga, selain itu budi daya rumput laut tidak terlalu menguras waktu, dukanya ada hama yang menyerang rumput laut dan rumput laut tidak berhasil.
21. Usaha Nelayan - Zakaria
Di desa bonto borusu kecamatan bontoharu kabupaten kepulauan selayar, menyimpan seorang pelaku usaha mpa yang bernama Zakaria umur 46 tahun dengan nomer kontak 08534269612, usah yang dia geluti sekarang dalam usaha mpa ini adalah nelayan tangkap dan jual beli ikan. Dalam melakukan usaha mpa tersebut dia mendapatkan bantuan dana sebesar 1.000.000
Dalam kegiatanya sehari hari sebagai nelayan tetapi seing ada pelatihan atau pendampingan yang didapatkan dari program adalah tentang penyampaian program dan sosialisasi, dan pengalaman melakukan kegiatan usaha mpa ini sudah lancar/Berhasil.
Namun masih ada hambatan yang paling utama adalah modal kurang, solusinya tambahan serta kreatif dalam mengelola hasil tangkapannya dan butuh sarana dan prasarana untuk menunjang usahnya tersebut. Setiap hari aktifitas yang dilakukan yaitu menangkap ikan sambil beli ikan di tengah laut agar harganya lebih rendah di banding beli ikan di pelelangan, sedangkan hasil tangkapanya dari melaut adalah ikan segar dan ikan kering. Dan usahanya itu dilakukan secara sendiri /perorangan, dan lokasi pemasaran menjual lansung ke konsumen, secara teknis dalam penguasaan materi mpa menguasai secara penuh.
Sedangkan manfaat yang di rasakan bagi keluarga peningkatan kesejahteraan keluarga dan peningkatan pendapatan sebesar Rp.500.000, sedangkan bagi lingkungan desa menyadari pentingnya alat tangkap ramah lingkungan, dan bagi masyarakat lain dapat membantu masyarakat yang membutuhkan bantuannya.
Dia berkomentar engan adanya bantuan modal dari lkm usaha kami mulai lancar , karena kami dapat membeli ikan lebih bnyak dengan harga rendah dan tidak pernah putus persediannya ataub permintaan konsumen yang bernacam macam.
22. Usaha jual beli sembako - H. Mustakim
H. mustakim umur 57 tahun adalah seorang pelaku usaha mata pencahariaan alternatif yang bertempat tinggal didesa laiyolo kecamatan bontosikuyu kabupaten kepulauan selayar, setiap hari yang dilakukannya sehari hari adalah jual beli sembako, pada saat program mpa itu memberikan bantuan dana, dia berkesempatan mendapatkan bantuan sebesar 2.000.000 pada tahap pertama dan 5.000.000 pada tahap ke dua.
pengalaman melakukan kegiatan usaha mpa ini dia berkembang sampai sekarang, dan tidak ada hambatan yang berarti cuma hambatan klasik yaitu kekurangan modal, tetapi setelah program menawarkan modal maka masalah tersebut segera teratasi. Kegitan sehari hari yang dia lakukan yaitu setiap seminggu 1x ambil barang ke kota untuk di jual di took sembako di desanya.
Dalam usahanya tersebut dilakukan secara sendiri, dan pemasaran dipasarkan dirumah/ditoko. Dalam melakukan usahanya tersebut manfaat yang di rasakan banyak diantatanya setelah program ini ada di desa dan bisa disalurkan maka sangat sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, dan peningkatan pendapatan setelah menjalankan usaha mpa cuma1.000.000 dan setelah adanya mpa Rp. 2.500.000 dan dapat merenovasi rumah sedangkan bagi lingkungan desa masyarakat tidak lagi melakukan illegal fishing, masyarakat lain sekarang tidak jauh jauh lagi ke kota untuk membeli kebutuhan sehari hari.
Dia berkomentar dengan adanya program ini didesa sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya saya sebagai pelaku mpa saya bisa menghidupi anak istri.
23. Usaha Nelayan - Risman
Di desa barat lambongan kecamatan bontomateng kabupaten kepulauan selayar ada seorang pelaku usaha mata pencahariaan altrnatif yang bernama Risman 30 tahun, pekerjaannya adalah seorang nelayan, dan pengalamannya dalam melakukan usaha mata pencahariaan alternatif ini rajin bekerja dan prakteknya tidak pernah mengenal lelah. Dalam menjalankan usaha mpa itu dia mendapatkan bantuan sebesar Rp.2000.000 dari pihak program mpa. Dalam usaha tersebut ia mengatakan tidak ada hambatan cuma kekurangan modal, dalam kegiatan sehari-harinya dia melakukan nelayan, yaitu memasang pancing, buluh ayam kampong , kemudian pergi kelaut dengan naik perahu dengan memancing dan hasil dari melaut itu adalah ikan kira kira 150kg /bulan, sedangkan pemasrannya dilakuka sesuai dengan sikon local. Secara singkat usahanya tersebut sudah di gelutinya sudah lama, dan penguasaan teknis mpa sudah mahir tapi masih harus di tingkatkan.
Sedangkan manfaat yang di rasakan bagi keluarga sudah agak mencukupi kebutuhannya , dan peningkatan pendapatan setelah menjalankan mpa berkisar 50.000/hari.komentar sebelum ada mpa serba terperinci pengeluarannya, setelah ada mpa sudah terpenuhi semua kebutuhan yang diinginkan.
24. Usaha Ikan Kering - Keiba
Keiba umur 60 tahun dengan nomer kontak 085298847431 dan Muhtar 27 tahun, mereka berdua adalah seorang pelaku usaha mata pencahariaan alternatif yang bempat tinggal di desa maharaya kecamatan bonto matene kabupaten kepulauan selayar. Mereka bekerja sebagai pengusaha ikan kering dan perbengkelan. Dan mereka mendapatkan bantuan dana dari pihak program mpa masing masing mendapatkan dana sebesar 2.000.000.
Dalam melakukan usaha tersebut pengalamannya kurang berhasil, mereka sering mendapatkan pelatihan atau pendampingan yang didapatkan dari program adalah penyampaian dari coremap II. Tetapi hambatan yang di hadapi yaitu kurangnya keuntungan yang di dapatkan dari usaha ikan kering karena bayak yang membusuk karena hujan pada bulan lalu, dan proses kegiatannya yang dilakukan yaitu Ikan yang dibeli dari nelayan di keringkan (sudah digarami) kemudian dijual kepasar setelah menjadi ikan kering, dan jumlah ikan yang didapatkan adalah sekitar Ikan kering jumlahnya 240 kg/bulan. Usaha yang mereka gelutinya dilakukan secara perorangan, dan pemasranya langsung dijual ke pasar penguasaan teknis mpa sudah mahir karena sepenuh nya sudah dikuasai. Sedangkan manfaat yang di rasakan bagi keluarga sangat bermanfaat karena bisa meningkatka pendapatan keluarga untuk kebutuhan sehari hari, contohya bisa membeli beras dan juga anak bisa bersekolah, peningkatan pendapatan setelah menjalankan mpa sekitar Rp.300.000/bulan dan sebelumnya cuma 200.000, dan manfaat bagi lingkungan desa tidak ada dampak negatif dan bagi masyarakat lain, Karena usaha ikan kering masyarkat bisa masyarakat bisa merasakan manfaat nya karena apabila sudah mendapatka ikan segar maka tidak perlu lagi membeli jauh. Dan dia berkomentar dengan adanya mpa ini bisa meningkatkan taraf hidup meskipun pengelolaan tergolong lumayan solid.